Share

22. Cemburu

Yaah belum juga lama bersama Lili, sekarang aku diusir lagi??

Aku hanya mampu mengangguk pasrah. Apalagi Lili dan beberapa anak-anak kecil itu langsung masuk ke dalam bangunan ber-cat warna biru muda.

Hatiku sedikit lebih tenang melihat Lili baik-baik saja. Walaupun wajahnya begitu sendu, terluka karena aku. 

Sampai di rumah. 

Kepalaku kembali terasa berdenyut nyeri, dari kemarin tubuhku memang tidak baik-baik saja. Apalagi makanku berantakan. Perut kosong namun tak kuindahkan. 

Bergegas kembali untuk keluar membeli makanan di warung seberang jalan lalu meminum obat yang kubeli diapotik tadi. Jangan sakit, itu saja harapanku agar bisa bertemu Lili kembali.

***

Pagi hari sebelum berangkat ke kantor kusempatkan diri ke Panti Asuhan. 

"Assalamualaikum."

"Waalaikum salam. Oh Om yang semalam nganter Kak Lili ya?"

"Iya dek, Kak Lili-nya ada?"

"Ada Om, lagi sibuk bungkus-bungkus k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status