Share

34. Wanita Bermuka Dua

[Bisa ketemu sebentar?]

Mataku mendelik tak percaya, Dokter Resty minta bertemu. Sesaat rasa khawatir meliputi dada, takut jika ia punya niat buruk.

Astaghfirullah.

[Ada apa, Dok?]

[Ini sehubungan dengan pemberhentianmu di rumah sakit.]

Sesuatu menyentak jantungku.

[Dimana, Dok?]

[Cafe Bambu.]

Seketika kepala berpikir keras, akankah ada kebaikan dan manfaat jika aku bertemu dengannya? Atau malah akan melaratkan diri.

Huh.

[Gimana, bisa nggak?]

Dia kembali mengirimkanku pesan.

[Baik, Dok]

Sebenarnya hampir 100 persen hati menolak datang, tapi rasa penasaran menuntun langkah ini untuk memenuhi ajakannya.

Kutitip Maryam pada Bik Ina, lalu bergegas melajukan mobil menuju tempat yang disebutkan tadi oleh Dokter Resty.

Sebelum pergi, aku memberitahu pada Bik Ina tujuan kepergianku ini. Entah kenapa, hati merasa takut.

Lima belas menit mengemudi, sampailah aku di Cefe Bambu. Kuparkirkan mobil lalu menarik langkah memasuki tempat tersebut.

Setelah menelisik seluruh ruangan, tampaklah wani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Maulana
kok lama ga up mba
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status