Share

Bab 85 Kami Adalah Keluargamu

Hujan rintik mulai membasahi bumi. Angin bertiup mempermainkan bunga kamboja yang ada di area pemakaman ini. Beberapa peziarah berteduh di teras masjid. Mendung hitam menyelimuti bumi. Langit seakan ikut menangis mengiringi rangkain doa yang kupanjatkan.

"Mas Anan, aku datang melihat makammu. Maaf, aku terlambat mengetahui. Engkau kini telah tiada untuk selama-lamanya." 

Kukirimkan al-fatiha untuk Mas Anan yang tidur di bawah sana. Waktu seakan berhenti berputar, mengiringi air mata yang mulai merembes. Kemarin dia masih bersamaku menemani hari-hari bahagia kami. Ku rindu tawa, candanya yang renyah menggoda. 

Masih kuingat kala kami hidup susah dulu, bagaimana dia dengan gigih bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kini, memori itu tinggal kenangan sepanjang waktu. 

"Selamat tinggal, Mas Anan. Semoga amal ibadahmu diterima oleh Yang Maha Kuasa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Septy Hadiana Wahyunizzar
kebanyakan flashback ny jdi lama , d tiap babny pasti d ulang"
goodnovel comment avatar
Noora Amrisa
kalo bikin flashback jangan kepanjangan thor, kebiasaan ngulang2 cerita masa lalu kayak kita ngga baca dari awal aja
goodnovel comment avatar
tiwi
ngelamunnya jgn ngebahas yg udh2 doong thooorrr, bhs sdkt aja gpp, tp jgn hmpr stgh cerita bwt ceritain yg udh2, trus hrs ngg lama lg..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status