Share

118. Membawa ke Kantor Polisi.

Perempuan tua itu ucapannya sama sekali tidak bisa dipegang.

"Lagian, di dalam perjanjian, tidak ada untuk mengembalikan uang tersebut sekalipun rencana kita tidak berhasil." Mbok Nur tak terima ditagih uangnya.

"Mbok kamu itu aku suruh mencelakai Silvia dan anaknya, tapi kamu malah salah sasaran. Akhirnya calon mertuaku kan yang kena."

Percaya diri sekali Sintia sehingga menganggap ibuku adalah calon mertuanya.

Prok … prok … prok….

Aku bertepuk tangan ketika turun dari tangga. Mereka berdua kaget mengetahui aku sudah ada di hadapan mereka.

"Kalian luar biasa. Bekerjasama dengan sangat apik. Aku tidak menyangka kamu rela menghabiskan tabungan kedua anakmu untuk menghabisi nyawa istri dan anakku. Begitu besar cintamu padaku. Kau buat aku terharu, Sintia." Aku mendekati wajah perempuan dulu sempat memakai kerudung, kini lepas kembali.

"Se — sejak kapan kamu ada di situ Abian?" Sintia terlihat ketakutan dan juga tegang.

"Sejak kalian membongkar rahasia besar."

"Fauzi, Bowo tolong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status