Share

Bab 49. Ada Berita Apa?

Silvia menyudahi dzikir dan berdoanya. Aku sengaja menunggunya di luar masjid rumah sakit. Kami sama-sama habis melaksanakan salat Dzuhur.

"Anakmu sakit apa, Via?" tanyaku saat perempuan di depanku mulai mengenakan sandalnya.

Aku sengaja menyebut anakmu agar dia merasa nyaman. Toh, cepat atau lambat pasti akan menjadi anak sambungnya juga.

Padahal, aku berharap akan memberikannya anak kandung. Namun, takdir berkata lain. Mungkin dia akan memiliki anak dari orang lain. Bukan dari aku.

"Kanker otak," jawabnya dengan wajah sedih.

Aku mematung beberapa saat. Mencoba mencerna ucapan Silvia. Kanker otak? Anak sekecil itu sudah harus merasakan penyakit yang mematikan.

"Apa itu alasan kuat kamu menerima Satria, Via?" Ingin aku bertanya demikian. Namun, rasanya tidak etis dalam kondisi yang seperti ini.

"Innalillahi. Semoga cepat diangkat penyakitnya oleh Allah." Hanya itu kata yang mampu keluar dari bibirku.

"Terima kasih doanya." Silvia sudah mulai melangkah meninggalkan masjid.

"Silvia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status