Share

Bab 56. Malam Kegaduhan.

"Hanya kamu orang yang tepat diminta tolong."

"Kenapa kamu yakin begitu?"

"Karena kamu mencintai Silvia." Dari mana Aiza tahu? Aku tidak pernah bercerita tentang perasaanku ke dia.

"Ah, sok tahu." Mulutku menolaknya, padahal hati ini mengakuinya.

"Kamu tidak bisa membohongi aku, Bian. Sorot matamu yang menjelaskan semuanya padaku." Aiza menjeda ucapannya. Ah, perempuan itu memang selalu tahu banyak tentang aku meski tanpa berbicara padanya.

"Aku berhenti di sini."

"Rumahnya yang mana? Bagaimana kalau aku salah masuk rumah orang?" tanya setelah menurunkan Aiza.

"Sepuluh rumah dari sini. Temboknya berwarna hijau daun. Ada pagar besinya. Dan yang paling penting Silvia sudah menunggu di luar. Aku tidak bisa ikut ke sana. Aku ingin membantu Silvia tanpa harus dimusuhi keluarga Satria." Aku mengangguk sebelum melajukan mobilnya kembali. Meskipun banyak tanda tanya di dalam otakku mengenai keluarga Satria.

"Tunggu aku di sini." Aku lihat Aiza mengangguk. Gegas, aku menekan pedal

gas m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status