Share

Bab 61. Apa Alasannya?

"Bu." Suaraku tertahan di kerongkongan.

Bu malah mengulum senyum ketika menatapku. Apa ada yang lucu dari ekspresiku?

Aku mengerutkan kening. "Kok ibu malah tersenyum?"

"Sepertinya kamu menanggapi serius ucapan ibu, Nak." Ibu mengelus pundakku.

"Maksudnya, Ibu tadi hanya bercanda?" Aku menerka. Cinta pertamaku mengangguk.

"Ibu sukses membuat Bian jantungan." Aku menepuk-nepuk dada. Ibu malah tertawa bahagia melihat rautku.

"Tidak ada alasan ibu untuk menolak perempuan itu. Ibu pasti akan menerima Silvia kembali setelah dia resmi bercerai dengan suaminya. Namun, ibu mohon jangan pernah sakiti dia lagi."

Aku bernapas lega. Sebelum ibu meminta aku telah berjanji di dalam hati. Jika diberi kesempatan untuk hidup bersama Silvia maka tidak akan pernah aku sia-siakan hidupnya.

Obrolan kami berhenti ketika paman Gozali kembali ke mobil.

"Sudah siap, Paman?"

Lelaki itu mengangguk. Aku pun mulai melajukan kuda besi kesayangan.

Hening. Tidak ada obrolan yang kami bahas. Kami larut dalam la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status