Share

Bab 189 Tidak Ada Waktu Meladenimu

“Kamu terlihat pucat, apa kamu baik-baik saja?”

Pertanyaan itu sudah berkali-kali dia dengar dari orang-orang di kantornya, tapi kali ini … Verena mendengarnya dari Valency, dan dia tahu dirinya harus menanggapi sahabatnya tersebut.

“Aku baik-baik saja,” ucap Verena dengan senyum tipis. “Mungkin hanya kurang tidur saja.”

Valency memasang wajah khawatir. Walau pertemanannya dengan Verena belum berjalan untuk waktu yang lama, tapi dia tahu bahwa sahabatnya itu bukan hanya kurang tidur, tapi juga dibebani berbagai macam beban pikiran.

Namun, mengenal Verena sebagai orang yang tertutup, Valency juga tidak ingin melewati ranahnya selaku seorang teman. Alhasil, dia hanya bisa berkata, “Kalau perlu bantuan, cukup katakan saja padaku. Jangan menyimpannya sendiri. Kamu tahu aku bersedia membantu selama aku mampu.”

Mendengar hal tersebut, Verena tersenyum. Memang benar kata orang, yang tidak sedarah terkadang lebih terasa seperti saudara.

“Terima kasih, Valency.”

Walau tersentuh dengan perhatia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status