Share

Bab 109 Perjalanan

Bab 109

Sakha dan Rizky mengangguk paham. SAKHA merasa sedikit lega setelah mendengar penjelasan dokter.

"Sebaiknya, orang-orang yang di dekat pasien membantu pemulihannya agar kondisi jiwanya stabil. Jangan memaksanya mengingat jika pasien sendiri tidak mengingikannya. Coba beri stimulus pelan-pelan hingga pasien merasa nyaman dan aman."

"Baik, Dok. Terima kasih."

Baik Sakha dan Rizky kembali ke ruang rawat Ratih. Namun, sebelum sahabat Ratih itu pulang, Sakha berbicara empat mata pada laki-laki itu.

Di tempat lain, Rahma mengurungkan niatnya menaiki bus menuju Jakarta. Ia justru pergi ke alun-alun kota di wilayah Sukabumi. Rahma sangat bersyukur bisa menikmati hiruk pikuk dan lalu lalang kendaraan di alun-alun. Meski sebenarnya tujuan ke tempat itu adalah untuk membuktikan kebenaran masa lalu suaminya.

"Ah, balita mungil itu paling bisa membuatku rindu."

Di alun-alun, Rahma mencoba menenangkan diri sebelum kembali ke ibukota. Ia dilanda kebingungan jika sampai di Jakarta. Ia b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status