Share

22. Jadi Babu,Bukan Ratu

Ada yang aneh di sini. Alih-alih mendapati mobil Wanti, Suri malah menjumpai mobil Damar yang berhenti tepat di sudut jalan. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Suri memang tidak berdiri tepat di depan pos Satpam. Melainkan di sudut jalan sebelum berbelok ke pos.

"Ayo masuk, Suri." Damar membuka kaca mobil penumpang.

Suri terpaku. Ia heran. Siapa yang ditelepon, siapa pula yang datang. Mencurigai sesuatu, Suri merogoh tasnya. Mengeluarkan ponsel dan mengecek siapa yang tadi ia hubungi dengan terburu-buru. Selebar wajahnya seketika terasa panas, saat menyadari bahwa ia telah menekan kontak nama Damar. Tidak heran ia bisa salah menekan kontak. Karena nama-nama pemanggil di ponselnya jarang sekali ia hapus. Riwayat ponselnya penuh dengan jejeran nama-nama pemanggil ataupun yang ia panggil.

"Ma--maaf, Pak Damar. Saya--saya salah menelepon orang." Suri gelagapan karena malu bercampur takut. Ia ngeri kalau sampai Damar memarahinya karena peristiwa memalukan ini.

"Nanti saja k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status