Share

38. Semoga Anda Beruntung.

Chika menyerbu Omanya. Wajahnya imutnya yang sebelas dua belas dengan Murni, tersenyum bahagia.

Sikap Chika ini berbanding terbalik dengan Murni. Ia tampak gugup dan gelisah. Murni juga tidak menyapa baik Bu Ajeng ataupun Savitri. Apalagi Suri.

"Saya hanya mengantarkan Chika. Saya kembali ke kantor ya, Bu, Vitri? Saya masih banyak pekerjaan." Murni membalikkan tubuh. Ia tidak tahan berada dalam ruangan, di mana tatapan semua orang seolah-olah siap menghakiminya.

"Tunggu dulu, Murni. Ada hal yang ingin Ibu bicarakan denganmu. Kita duduk dulu di sofa itu," Bu Ajeng beranjak dari sofa untuk pegunjung. Bu Ajeng mengajak Murni berbicara di sofa pribadinya yang terletak di sudut butik. Walau letaknya sedikit lebih jauh, namun tetap saja seluruh pembicaraan pasti akan terdengar. Karena lokasinya masih dalam satu ruangan.

Namun apa mau dikata. Bu Ajeng sudah bertitah. Mau tidak mau Murni pun mengekori langkah mantan ibu mertuanya. Bagaimana pun Bu Ajeng adalah sahabat lama almarhumah ibun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayun Retno
makjleb jawabannya suri.... silahkan kamu nilai sendiri Murni ga tau juga sih ya dia kan lg cinta banget sama Pras
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status