Share

44. Takkan Kubiarkan Kalian Bahagia.

"Iya, saya memang maling. Saya akui itu. Tapi dia juga maling. Bedanya saya malingnya terang-terangan. Tidak seperti dia yang pura-pura polos tapi terus menempeli Mas seperti lintah!" Murni menunjuk wajah Suri dengan ekspresi jijik.

Suri melirik kanan dan kiri. Orang-orang yang tadinya sedang menikmati hidangan, atau yang bercengkrama sebelum pesanan mereka datang, menghentikan aktivitas mereka sebelumnya. Sebagian yang tadinya memotret hidangan atau pun selfie, sekarang mengarahkan ponsel mereka pada keributan yang Murni sulut.

"Sudah, Murni. Jangan membuat tontonan gratis di sini. Jangan mempermalukan dirimu sendiri!"

Pras menarik lengan kanan Murni. Mencoba membuat Murni menjauh. Namun Murni menepis tangan Pras. Ganjalan di dalam dadanya belum semua ia keluarkan.

"Suri bukanlah orang yang seperti itu. Buktinya suami sahnya kamu gandeng-gandeng ke mana-mana saja, ia tetap bungkam bukan?"

Damar menunjuk Pras yang wajahnya seketika memerah. Pras malu karena pandangan pengunjung di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status