Share

60. Perempuan Mendukung Perempuan.

Wanti mencebikkan bibirnya. Ekspresi Wanti memang mencela. Namun lihatlah gemintang berpendar di kedua mata indahnya. Ekspresi bahagia itu tidak mampu Wanti sembunyikan. Suri tersenyum penuh rasa syukur. Ia ikut bahagia untuk Wanti. Untuk cinta yang tiba-tiba hadir di hati sahabatnya ini, dan juga berani percaya pada laki-laki lagi.

Dua puluh menit kemudian, mereka telah tiba di pengadilan. Seperti yang dikatakan oleh Abdi, sesampai di pengadilan, Suri menunjukkan nomor perkara yang dimaksud. Memperlihatkan identitas dirinya, dan membayar biaya PNBP dan beberapa biaya-biaya lainnya. Lima menit kemudian akta cerai pun sudah ada di tangannya.

"Akhirnya, aku benar-benar bebas, Ti." Suri memandang akta cerai di tangannya dengan mata basah.

"Kamu menangis, Ri? Kamu menyesal telah bercerai?" Wanti khawatir melihat air mata Suri. Juga tatapan nyalang di matanya. Jangan-jangan Suri menyesal karena sudah menceraikan Pras

"Tidak, Ti." Suri menggeleng.

"Aku menangis karena aku bahagia. Karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status