Share

Bab 36. Dibawah Rintik Hujan

Air mukanya berubah, ia menatap dalam ke arahku. Tatapan dalam yang dulu selalu kudamba. Cepat-cepat aku membuang pandangan.

Beberapa saat kami sama-sama saling diam, sibuk dengan pikiran kami masing-masing.

"Tak ada lagi yang harus dipertahankan diantara kita Mas, Ibu sudah tahu semua, kurasa beliau akan baik-baik saja, kudoakan semoga nanti lama-lama Ibu bisa menerima Vivi saat aku sudah tak ada lagi di rumah itu. Bukankah itu yang selama ini kau inginkan, Ibu menerima Vivi dan anak yang dikandungnya dengan tangan terbuka?"

Ya, selama ini Mas Adrian selalu bicara pada ibu, bahkan membujuk ibu agar memperlakukan Vivi dengan baik, dan menerima anak dalam kandungannya. Ibu yang selama ini begitu keras pada Vivi sepertinya membuat Mas Adrian tak nyaman. Meski ia tak menunjukkannya Secara langsung, tapi aku bisa melihat itu.

Beberapa kali Mas Adrian mengusap kasar wajahnya.

"Nis, tak bisakah kamu beri Mas kesempatan sekali lagi, untuk. Memperbaiki semuanya, aku yakin aku bisa adil pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Deana Sarah Syawalia
bila hubungan sudah tak sehat, perpisahan itu lebih baik, agar tak saling merasakan sakit.
goodnovel comment avatar
Muthi Mozla
sedih sekali di bagian ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status