Share

Bab 35. Mari Bercerai

"Alhamdulillah kue-kue buatanmu habis semua, Nis!" ucap Bu Ningsih saat sore hari aku ke rumahnya untuk mengambil box kue.

"Benarkah, Alhamdulillah Masha Allah," seruku girang. Berkali-kali aku mengucap Alhamdulillah. Aku tak menyangka akan habis semua kue-kue yang kutitipkan tadi pagi.

"Iya, besok bikinnya di lebihin aja Nis, pada bilang enak kue buatanmu, beda sama yang lain. Banyak juga tadi yang sambil ngantri nasi uduk pada makan kue buatanmu, buat ganjal perut dulu katanya." Lagi Bu Ningsih menjelaskan.

Tentu aku bahagia sekali mendengarnya.

"Iya Bu, besok insya Allah Nisa bikin lebih banyak lagi," ucapku bersemangat.

Ini sudah menjadi awal yang baik, usaha kue buatanku, mendapatkan respon baik.

"Ini semua uangnya ya, dari kamu kan per bijinya dua ribu, dikalikan semua jadi segini, kan bener?" Bu Ningsih memberikan catatan di buku kecil total semua kue yang kutitipkan.

Aku mengangguk, semuanya benar.

"Iya bener Bu, makasih banyak ya, Ibu banyak membantu saya." Berkali-kali meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status