Share

Bab 34. Meminta Kartu ATM

Ibu menatapku nanar. Ya Allah, maafkan aku Ibu.

"Bu, jawab Nisa, Ibu nggak apa-apa?" Ibu masih tak bergeming bahkan menatapku tak berkedip.

Ibu hanya melambaikan tangan padaku, tanpa berkata sepatah katapun. Perlahan tangan kanannya menekan dadanya kuat-kuat.

"Bu, kita ke rumah sakit?" Ibu menggeleng cepat.

"Tak perlu Nduk. Tolong ambilkan saja obat Ibu di laci itu," kata Ibu sambil menunjuk lemari kecil di sudut kamar ini. Aku pun bergegas menarik laci paling atas, langsung ketemu obat yang di maksud Ibu.

"Ini Bu, minumlah." Aku memberinya satu butir obat dan segelas air putih yang kebetulan ada di atas nakas.

Ibu pun langsung menerimanya dan meminum obatnya.

"Bagaimana Bu?" tanyaku setelah Ibu meneguk air putih.

Ibu hanya melambaikan tangan.

"Tak apa-apa. Sekarang tinggalkan Ibu sendiri, Ibu mau istirahat ya Nis." Aku mengangguk dan bangkit untu keluar kamar.

"Bu, sampai kapanpun bagi Nisa Ibu tetap Ibu bagi Nisa, jangan pernah menganggapku seperti orang lain Bu, jika perlu apa-apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
cepat dong terungkap hamil anak orang lain bukan Adrian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status