Share

Bab 85. Siena

"Iya. Kamu mah main langsung habiskan semuanya."

"Ya mana Raffi tahu Ma."

"Sudah nggak apa-apa kok Tan, Alhamdulillah 'kan kalau kemakan, asal nggak kebuang." Aku menyabut sambil berjalan menghampiri Tante Maya.

Raffi hanya menggaruk kepala belakangnya.

"Maaf ya Put," ucapnya nyengir menatapku.

"Ya, nggak apa-apa."

Aku kembali ke dapur. Kali ini entah kenapa aku tiba-tiba pengin makan risol. Jajanan yang biasa aku buat untuk di jual. Entah kenapa kesibukan di kantor membuatku kangen dengan kegiatan membuat kue seperti saat aku masih jualan kue.

"Mau masak apa lagi Put?" tanya Tante Maya melihatku mengambil mangkok dan menyendok tepung terigu.

"Pengin bikin risol Tante, kangen bikin-bikin kue kayak dulu," sahutku sambil nyengir.

"Oh, kamu ini ada-ada aja. Ya udah bikin, Tante bantuin ya. Tante juga suka lho jajanan pasar kayak gitu."

"Eh nggak usah Tante, Malah repot. Udah Tante duduk manis, biar Putri yang bikin, bikin sedikit mah gampang, beda sama pas Putri jualan dulu, sampai satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
wahyuhenykartikasa
jika Aksa gag memiliki niat buruk mana mungkin dia menculikmu dan menyuruhmu untuk ttd dokumen, mikir put jgn mau dibodohi Aksa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status