Share

Bab 87. Batal Bertemu

"Putri! Put tunggu!" Raffi tergopoh menghampiriku yang baru saja memasuki ruang kerjaku. Bahkan satu tanganku masih menekan dada ini, menahan detak jantung yang masih berdentam keras.

Aku tersenyum berusaha setenang mungkin menatap wajah Raffi yang terlihat sedikit panik.

"Hei, kau kenapa? Santai aja, aku paham kok," ucapku sambil tersenyum manis padanya. Padahal hatiku juga masih sangat syok antara tak enak dan juga merasa seperti ... Ada yang tercubit di dalam sini.

Raffi malah melongo menatapku.

"Ekhem! Harusnya aku yang minta maaf. Maaf ya tadi aku main nyelonong aja masuk. Aku ganggu waktu kalian berdua," ucapku lagi masih kubuat sesantai mungkin.

"Put, ini nggak seperti yang kamu pikirkan." Raffi maju beberapa langkah, ia menatap serius ke arahku.

"Ehm, maaf. Ini, tadi aku cuma mau minta tandatangan ini." Aku menyodorkan satu buah file yang harus ia tandatangani.

Namun ternyata Raffi justru menggeser file itu menjauh darinya. Lekat dan dalam tatapan netranya, membuatku kehilanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status