Share

83_Tak perlu ada terima kasih diantara kita

"Eh, pak? itu gelas bekas saya? apa anda gak jijik?" ujar wanita itu sambil menatap lelaki itu dengan mata melebar.

"Jijik? ini cuma bekas bibir kamu, langsung meminum dari mulut kamu saja aku tidak akan jijik, mulut kamu itu manis, membuatku kecanduan."

Mendengar perkataan Diaz, Mutia hanya terpaku. Lelaki ini, benar-benar! Mutia seolah kehabisan kata-kata, walaupun tidak dipungkiri perasaannya sangat aneh, ada sesuatu yang menjalari setiap aliran darahnya, apalagi ketika melihat lelaki itu menjilati setiap sisi gelas, seolah-olah dia tengah menjilati bibirnya. Membuat Mutia otomatis menjilat bibirnya sendiri.

"Tuangkan lagi, minuman yang kau buat ini rasanya kenapa enak sekali? Sepertinya apa yang ada padamu semua sangat enak sekali."

"Eh?" Mutia bergidik mendengar perkataan ambigu lelaki itu. Sementara lelaki itu malah sengaja menggodanya dengan mengerlingkan matanya dengan genit.

Dengan gugup Mutia langsung menuangkan wedang jahe dari teko ke gelas di tangan Diaz. Lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lusi Ghiffari
koq d ulang ulang lagi sih ceritanya.... bab baru, ceritanya juga baru dong... jangan d tambah bab sebelumnya....
goodnovel comment avatar
New Betsi Damisi
waaah lagi asik nya lg seruh baca nya koq malah doble 2 bab 1 cerita mbak
goodnovel comment avatar
senja_45657
yes yes akhirnya luluh juga mut mut,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status