Share

Drama Penangkapan

Mayang membelalakkan mata, melihat pemandangan yang membuat jantungnya seperti berhenti berdetak. Ibunda Marinka tersebut bergerak mundur. Mayang bahkan sampai tak menyadari, bahwa Adnan sudah berdiri di belakangnya.

Adnan pun sama terkejut seperti Mayang. Pria paruh baya itu berdiri terpaku, menatap Laila dan Pramoedya yang sudah berdiri di hadapannya. “Ka-kamu ... ma-masih hid-up?” Dia tergagap. Jika Laila masih hidup, sudah dapat dipastikan bahwa semua rencananya akan gagal total.

“Kenapa, Om? Om dan Tante sepertinya tidak senang melihatku ada di sini?” Laila tersenyum sinis, seraya mengarahkan pandangan pada Adnan dan Mayang secara bergantian.

Adnan menggeleng kencang, sebagai tanda bantahan atas ucapan Laila. Sedangkan, Mayang hanya terpaku tanpa mengatakan apa pun. “Te-tentu saja tidak. Apa maksudmu? Kami sangat senang melihatmu pulang. Bukankah begitu, Ma?” Adnan melirik Mayang sekilas. Namun, wanita itu tak merespon.

Seulas senyuman tersungging di bibir Laila. Wanita cantik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status