Share

Kembali Merasa Ragu

“Ada apa?” tanya Laila, setelah Pramoedya mengakhiri perbincangannya di telepon bersama Widura. 

“Marinka dinyatakan bersih. Dia tidak terlibat dalam upaya pembunuhan, yang Adnan dan istrinya rencanakan,” jawab Pramoedya. 

“Lalu?” tanya Laila lagi. 

Pramoedya tidak segera menjawab. Pria tampan itu menatap Laila beberapa saat, sebelum mengembuskan napas pelan. “Marinka memaksa kembali ke rumah ini. Mungkin, dia tak memiliki tujuan lain untuk pulang. Bagaimana menurutmu?” 

Kali ini, giliran Laila yang tak segera memberikan jawaban. Wanita cantik berambut panjang tersebut melipat kedua tangan di dada. “Sudah kuduga,” ucapnya malas. Laila mengarahkan perhatian kepada Lena. “Siapkan penyambu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status