Share

Setitik Harapan

Pramoedya tak sabar mendatangi lapas tempat Suratman menjalani sisa masa hukumannya. Pria itu tak peduli, meski Aries sudah memperingatkan bahwa jam berkunjung telah habis. Pramoedya terlalu bahagia, karena ada yang bersedia menjadi pendonor bagi Laila. Walaupun, hasil pemeriksaan lab belum tentu memperoleh kecocokan. Namun, ini seakan menjadi penyemangat baru, bagi pengusaha muda tersebut.

Setelah tiba di lembaga pemasyarakatan yang dimaksud, Pramoedya langsung menemui sipir yang bertugas. Dia menunjukkan surat pengantar dari dokter. Tak lupa, dirinya juga telah menghubungi pengacara. Hal itu dimaksdukan agar membantu mempermudah proses masuk, hingga bertemu dengan Suratman.

“Maaf, Pak. Berhubung ini sudah di luar jam kunjungan, maka kami mewajibkan Anda menemui Pak Suratman di ruangan sipir,” ujar petugas tadi.

“Tak masalah di manapun, selama saya bisa mendapatkan sampel darah har Pak Suratman hari ini,” balas Pramoedya antusias.

Petugas sipir tadi berunding sejenak dengan rekannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status