Share

Kombinasi Angka

Marinka langsung berdiri. Putri semata wayang pasangan Adnan dan Mayang tersebut, seketika memasang raut tak suka. “Kalian ini kenapa? Apakah karena papa dan mamaku berbuat jahat, lantas semua yang kulakukan pasti dimaksudkan untuk mencelakaimu, Laila? Keterlaluan!” Marinka menghentakkan kaki, lalu berbalik. Wanita muda berambut golden brown itu melangkah pergi, sambil membawa rasa jengkel luar biasa.

Sementara itu, Laila hanya dapat mengembuskan napas panjang. Sebenarnya, dia merasa tak enak. Namun, setelah banyak hal buruk terjadi, Laila patut bersikap waspada.

“Biarkan saja, Sayang,” ucap Pramoedya, seraya mendorong pelan kursi roda menuju kamar. “Sikap Marinka yang seperti tadi, sudah menjadi senjata andalannya. Dia kerap berlaku demikian sejak dulu. Aku tak akan tertipu, meski dia mengiba.”

“Kamu sangat mengenalnya,” ujar Laila, seakan menyindir Pramoedya.

“Di luar dari konteks sindiran yang kamu tujukan padaku … ya, kukatakan bahwa aku cukup mengenal dia. Seperti yang sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status