Share

Wanita Dalam Keremangan

Marinka tersadar. Dia yang tengah menopang kening, seketika mengangkat wajah. Wanita muda itu menatap Lena, dengan sorot aneh dan tak dapat diartikan. “Ya, kamu benar,” ucapnya memaksakan diri agar terlihat biasa. Marinka tertawa dibuat-buat, kemudian berdiri. “Aku memang agak … kamu tahu sendiri bahwa aku sedang mengalami masalah yang sangat berat. Aku tertekan dan … dan ….” Putri semata wayang Adnan tersebut tak melanjutkan kata-katanya. Si pemilik rambut golden brown tadi tampak memikirkan sesuatu.

Sedangkan, Lena menatap aneh pada majikannya. Gadis yang sudah mengabdi pada Marinka sekian lama itu, memicingkan mata. Lena seperti menangkap suatu kejanggalan dari sikap sepupu Laia tersebut. Namun, tentu saja dia tidak berani mengatakan apa pun. Terlebih, melakukan protes. Lena merasa muak, ketika dirinya harus menjadi bulan-bulanan kemarahan sang nona.

“Ya sudah. Kamu keluar sana. Aku ingin sendiri,” usir Marinka, dengan nada bicara yang tidak terlalu keras.

“Baik, Non.” Lena meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status