Share

Gelisah, Galau, Merana

Setelah berbicara dengan Rastanty, Pramoedya kembali mengarahkan perhatian ke luar jendela. Pikiran pria tiga puluh empat tahun tersebut melayang jauh, pada sepenggal kenangannya bersama Laila. Kebersamaan mereka memang baru seumur jagung. Pantaslah jika belum adanya kepercayaan serta pondasi kuat, yang bisa menjadi alasan untuk mempertahankan ikatan. 

Pramoedya tak menyalahkan Laila yang terlalu cemburu padanya. Pria itu menyadari seperti apa kehidupan dia di masa lalu. Pertemuannya dengan Laila, bahkan bermula dari suatu kebiasan nakal yang tidak terpuji. 

Namun, Pramoedya belum bisa mengungkapkan apa yang sebenarnya untuk saat ini. Awalnya, dia menutupi segala rencana yang telah disusun, demi menjaga kelangsungan hubungan dengan Laila. Namun, siapa sangka bahwa sang istri justru memergokinya bersama Rastanty. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status