Share

Pangling

Widura menghela napas panjang, setelah mendengar ucapan Laila. 

“Apakah ini ada hubungannya dengan isi brankas yang berhasil Anda buka?” tanya pria paruh baya itu, seraya duduk. 

Laila mengangguk, meski terlihat ragu. “Apa Anda menyaksikan sendiri, saat ayah saya mengisi brankasnya dengan surat-surat berharga?” tanya Laila penuh selidik.

“Tidak, Bu. Pak Reswara mengisi brankas itu, tanpa ada seorang pun yang tahu,” terang Widura. “Waktu itu, beliau meminta saya menghadap, lalu menunjukkan brankas besi yang sudah tersegel. Pak Reswara menyuruh saya untuk menyembunyikan benda tersebut, di tempat yang sekiranya tidak akan terpikir oleh orang lain,” lanjut orang kepercayaan mendiang Reswara tadi.

“Mas Pram mengatakan bahwa nominal yang tertera dalam surat berharga itu, setara dengan harga sebuah pulau,” ucap Laila pelan, tapi terdengar sangat serius.

Widura langsung terkesiap mendengarny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status