Share

Akhir Kecemasan

“Itu sudah jadi keputusan bapak saya, Pak. Beliau memiliki alasan sendiri, dan pasti sudah mempertimbangkan pula segala risiko yang akan dihadapi. Namun, tentu saja kami sekeluarga tidak mengharapkan hal buruk terjadi padanya. Apakah niat baik seseorang, akan berbalas sesuatu yang buruk? Saya rasa tidak.” Tiba-tiba, Aries menjadi seseorang yang bijaksana.

“Kamu benar. Aku juga tidak mengharapkan sesuatu yang buruk. Ini hanya sekadar persiapan. Selain itu, kamu sekeluarga tidak perlu cemas. Aku akan memberikan kehidupan yang layak bagi kalian. Termasuk pengobatan dan lain-lain. Jujur saja, aku berharap bahwa Pak Suratman bisa menjadi penolong bagi Laila.” Pramoedya mengembuskan napas pelan.

“Jika bapak saya tidak cocok untuk menjadi pendonor, saya bersedia diperiksa juga,” ucap Aries, seolah tanpa berpikir panjang.

“Kamu yakin?” tanya Pramoedya. Dia seperti meragukan pernyataan mantan suami Laila tadi.

Aries menjawab pertanyaan Pramoedya dengan anggukan penuh keyakinan. “Tolong sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status