Share

235. Asal Jangan Tinggalkan Aku

Bahu Archer terkulai pasrah begitu melihat Feli tidak mengenakan anting pemberiannya. Ia menatap wanita yang sedang berjalan ke arahnya dengan tatapan memelas.

“Kamu masih marah,” gumam Archer, tertunduk lesu.

“Ini malam, Archer. Masa mau tidur pakai anting panjang begitu?”

Seketika Archer mendongak dengan senyuman lebar. “Apa itu artinya kalau sekarang siang kamu mau pakai antingnya?”

Feli hanya menatapnya dengan mata disipitkan, lalu berusaha menahan tawa ketika tangan Kimberly tiba-tiba menutupi mata Archer sambil berseru, “Papi nggak boleh lihat Mami! Di sini ada aku, Papi cuma boleh lihat aku!”

“Duh, anak Papi posesif banget ya.” Archer menggelitiki perut Kimberly, sampai anak itu tertawa-tawa dan jatuh ke kasur.

Buru-buru Feli meraih Ernest karena khawatir tertimpa kakak dan ayahnya yang sedang bercanda sambil bergulingan di kasur. Ruangan kamar yang luas itu dipenuhi gelak tawa Archer dan Kimberly, yang membuat Feli menarik kedua sudut bibirnya ke atas kala memandanginya.

Bagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
tuh archer ingat kalau keluar ga boleh pakai kolor doang ya, nanti Feli marah loh .........
goodnovel comment avatar
Irma Zuraida
sdh saatnya Fel...utk percaya pd Archer...
goodnovel comment avatar
eksa viera
pokoknya mau ga mau.. Archer harus punya seribu satu cara buat yakinin Feli. mendingan Archer dukung deh niat baiknya Feli.. jadi donatur tetap dan kasi bangunan yg lebih layak kek buat panti asuhannya Malik.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status