Share

236. Anak Yang Malang

“Aku akan segera menyusul ke sana sebentar lagi, ini lagi di jalan dan terjebak macet.”

Suara lembut Archer di seberang telepon menyapa indra pendengaran Feli. “Kamu sengaja keluar kantor di jam kerja?”

“Mm-hm, aku pimpinan perusahaan dan punya hak istimewa, jadi aku bebas melakukan apapun.”

Mata Feli merotasi malas. Keangkuhan suaminya sedang kambuh dan ia hanya mendengus menanggapinya. Feli melihat sebuah gang kumuh yang beberapa hari lalu sempat ia datangi, kemudian menyuruh sopir untuk berhenti.

“Archer, aku sudah sampai, tutup dulu teleponnya, ya?”

Tak ada jawaban, hanya terdengar suara klakson mobil dari kejauhan yang saling bersahutan di seberang telepon.

“Archer, kamu dengar suaraku? Aku sudah sampai,” ujar Feli sekali lagi.

Tetap tidak ada jawaban. Feli tiba-tiba khawatir lantas mengulangi kata-katanya sekali lagi.

“Kamu dengar aku nggak, sih?” rengek Feli dengan gemas.

“Hmmm… dengar.” Archer menggumam.

“Astaga! Kenapa baru menyahut?!” Feli mendecak kesal, ia melirik ke kursi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
semoga ga terjadi apa" sama Feli dan yang lainnya
goodnovel comment avatar
Kurmiati Umi
up yg banyak tour,..semoga archer cepat datang membantu feli
goodnovel comment avatar
eksa viera
duhh kasian Malik.. ternyata disuruh cari duit ma si tua bangka itu. semoga Archer segera datang dan tenggelamkan saja itu si tua bangka pemalas ke hotel prodeo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status