Share

Bab 202. Semangkuk Bubur

"Kaisar kenapa? Bicara yang jelas!" Rein bicara tegas pada ART yang baru saja dari kamar Kaisar.

"Maaf, Pak. Tuan Kaisar pingsan."

"Apa? Pingsan?" Maira spontan histeris dan panik.

"Mam, Dad, biar saya yang lihat ke atas." Fabian bergegas bergerak menaiki tangga.

"Aku ikut!" teriak Analea, lalu bergegas menyusul Fabian.

"Yang mana kamar Kaisar?" Fabian menoleh pada salah satu ART yang ada di lantai dua itu.

"Itu, Tuan!"

Kaisar buru-buru masuk ke salah satu kamar di lantai dua yang tak jauh dari tangga.

"Kaisar!" teriak Fabian melihat Kaisar terbaring di lantai di depan kamar mandi.

"Ya, Tuhan, Kak Kaisar!" Analea pun menjerit.

Rein dan seorang security ternyata ikut naik juga ke lantai dua dan langsung masuk ke kamar Kaisar.

"Ayo, Pak. Bantu Fabian!" perintah Rein pada security melihat Fabian sedang berusaha mengangkat tubuh besar Kaisar sendirian.

"Kita baringkan dulu!" Fabian memberi aba-aba.

Setelah tubuh Kaisar terbaring di tempat tidur, Analea dan Maira yang ternyata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Rina Novita
makasih kakak
goodnovel comment avatar
Rina Novita
makasih kakak
goodnovel comment avatar
Nyai Gede Galuh
fabian maksa ana ikut pulang pdhl analea msh mau d rmh maira..memang fabian trllu over protektif sm klg sendiri aja cemburu..serem banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status