Share

ADIWIJAYA

"Bee, Bee."

Jawaban yang tentu saja membuat Reiko senyum-senyum. Padahal tadi Reiko sudah fokus ke kerjaannya, tapi tergoda juga mendengar ucapan ketus kekasihnya.

"Segitu besarkah rasa cemburumu padaku, Brigita Michelle?"

Reiko yang merasa bangga karena wanitanya cemburuan, justru menggoda dan membisiki pertanyaan ini saat mereka baru saja memasuki lift.

"Hemmm. Kamu jangan coba-coba tengok-tengok dia ya."

"Lagian tidak ada yang patut untuk ditengok kok, Bee." Reiko mencubit hidung wanita yang ada di sampingnya di saat lift berjalan turun tapi memang mereka hanya berdua di dalamnya.

"Tidak ada yang menarik untukku saat melihatnya. Dari wajahnya, dari bentuk tubuhnya. Tidak ada yang menenangkan."

Tentu saja jawaban itu membuat Brigita di sampingnya pun menahan senyum meskipun matanya masih menyipit tanda berhati-hati.

"Awas kalau aku melihatmu bermain-main dengannya, sayang. Aku juga tidak suka kamu terlalu akrab dengannya."

"Iya aku paham, Bee." Reiko bicara ketika mereka keluar dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status