Share

APA YANG DIPERHATIKANNYA

"Dia pikir sikapnya itu bisa membuat aku memikirkan bahwa dia adalah orang yang baik begitu?"

Sesaat ketika Reiko sudah meninggalkan dapur pagi tadi, Aida justru malah mencibir sambil berbisik lirih seperti itu.

Matanya kini menatap ke arah talenan kayu di mana tadi Aida menyiapkan sandwich beralaskan talenan itu.

"Ah, rapikan ini sajalah, jadi aku tidak perlu melihat mereka kalau mereka nanti berangkat. Pekerjaan pertama sudah selesai dan tak ada lagi yang harus aku lakukan. Jadi sekarang, aku bisa santai-santai di kamar. Hehehe."

Tak buang waktu. Semua itu diselesaikan oleh Aida kurang dari sepuluh menit sehingga dengan cepat dia bisa melesat ke dalam comfort room-nya dan mulai men-scroll handphone, berselancar di media sosial.

Tak ada kegiatan pagi itu. Jadi sudah paling benar kalau dirinya mengecek-ngecek media sosial. Karena memang tak ada lagi yang bisa Aida lakukan.

Gabut tak tahu ingin melakukan apa sampai akhirnya Aida ketiduran sendiri karena bosan.

"Ya ampun sudah hampir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status