Share

HOME SICK

"Ah, tapi masa bodo ah. Aku udah lapar banget. Lagian aku juga udah nggak tahan sama hausnya."

Aida sudah melipat mukenanya dan menentukan pilihannya.

"Kalau ditanya, aku juga cuman pengen ngambil makanan sama air aja kok, bukan mau ngintipin mereka."

Beginilah manusia kalau kebutuhan dasarnya sudah terdesak.

Rasa lapar itu memberikan keberanian bagi Aida yang tadinya memang hanya ingin tinggal di kamar itu, untuk memenuhi hasrat bertahan hidupnya.

Aida yang sudah melipat sajadahnya pun kini sudah hendak bersiap keluar

Tapi

dreet dreet dreet

Handphonenya yang bergetar segera mungkin membuat Aida mendekat ke tasnya dan sesuai dengan dugaannya.

"Duuuh, ini nomor ibu." Bibir Aida berbisik lirih, dengan semua rasa yang membuat hatinya tak tenang.

Ingin rasanya dia tidak mengangkat telepon yang kini bergetar dan juga berbunyi ring tone-nya. Tapi apakah ibunya tidak akan khawatir kalau dia tidak mengangkatnya?

Aida: Assalamualaikum Bu?

Terpaksa Aida tidak mengikuti kata hatinya. Tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Kontak batin yang kuat antara ibu Ratna & Aida... Namun sayangnya Aida harus bersandiwara....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status