Share

Obat Mujarab Stress

Ajeng harus meninggalkan bayinya yang menderita Hidrosefalus di Rumah sakit. Ia seharusnya ikhlas menerima ketentuan ini. Yang ada dihatinya adalah sebuah pengharapan atas kesembuhan bayinya.

Selama empat bulan setiap hari Ajeng menghabiskan waktu di Rumah sakit menemani sang buah hati menjalani serangkaian pemeriksaan. Ajeng kembali ke rumah ketika waktu jam tidur. Kini kebun dan semua tanaman yang ia tanam seolah mengerti kepedihan hatinya saat ini.

Ia sudah menjadi pribadi yang tidak peduli atas apapun yang terjadi di sekitarnya. Yang dipikirkannya hanya kesembuhan bayinya. Disisi lain aku, membutuhkan dirinya sebagai teman berbicara dan teman hidupku tetapi yang aku rasakan saat ini dia bukanlah Ajeng yang kukenal selama ini.

Waktuku banyak dihabiskan bersama teman bisnisku di luar rumah, dan kebutuhan batinku selama ini pun hanya dicukupi oleh Dina. Karena selama ini Ajeng selalu menolak ketika aku ingin bersamanya. Entah sampai kapan komunikasi antara a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status