Share

Air Hangat

Edward membunyikan klakson mobilnya berulang kali, namun setelah sepuluh menit berlalu, pagar yang menjulang tinggi itu tidak kunjung terbuka. Edward kembali membunyikan klakson untuk kesekian kalinya dibarengi dengan keluhan bahwa para pekerja sepertinya harus lebih didisiplinkan.

Ya, mereka sudah sampai di rumah yang akan Ellard dan Emily tinggali. Rumah yang memang Ellard huni selama ini.

Pintu gerbang terbuka, Edward menoleh ke belakang dengan cepat, terlihat bahwa Ellard dengan santainya mengarahkan sebuah remote kecil ke arah gerbang tersebut.

“Para pekerja cuti massal,” Ellard menggidikkan bahunya. Tentu saja itu hanya alasannya saja. Ia memang sengaja untuk membuat sahabatnya kesal dengan memerintah para pekerjanya agar tidak membukakan pintu gerbang untuk mereka.

“Kenapa tidak melakukannya sejak beberapa menit lalu?” hardik Edward dengan wajah kesal.

“Aku lupa.”

Pintu gerbang terbuka dengan sempur

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wakhidah Dani
kuatlah Emily
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status