Share

Silaturahmi keluarga Arfi

Hari ini adalah hari yang menentukan. Mimi mendengar kabar dari Arfi jika keluarga Arfi akan datang. Meski belum tentu akan melamar, tentu persiapan harus matang matang dilakukan. Takut mempermalukan keluarganya sendiri, Mimi pun memesan catering guna memudahkan selera makan orang kota.

“Jam berapa katanya mau datang, Mi?” tanya Irah.

“Katanya lagi di jalan, Bu.”

“Berapa orang, Mi? Nanti malah kurang catering yang kita pesan,” tanya Jum–tetangganya.

“Katanya hanya lima orang, termasuk supir. Kalau lebih, pasti mengabari lagi. Ini sejak berangkat belum mengabari.”

Di tempat lain, Mely sedang menahan sakit. Kontraksi palsu yang sudah terjadi dalam beberapa hari ini membuatnya tak kuat. Dia meminta Ardan untuk tak pergi dan meminta Ardan untuk siaga membawanya ke rumah sakit.

“Mas, aku sudah nggak kuat. Aku ingin melahirkan,” erang Mely.

“Asli nggak? Nanti kayak yang kemarin kemarin. Bikin malu aku loh, udah siap siaga sampai sana, malah kontraksi palsu.”

“Bisa bisanya kamu bilang begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status