Share

rindu

Tentu kaget melihat lelaki yang sudah lama tidak dia lihat itu mendadak ada di acara ini. Tak ada alasan lain selain pekerjaan tentunya karena Mimi tahu, Arfi masih menjadi penyumbang dana dan saham di perusahaan ini.

“Apa kabar?” Arfi mengulurkan tangan pada Mimi setelah Laila mengajaknya mendekat pada Mimi.

“Ba-ik.”

Sejenak terpaku, apakah ini mimpi ini benar atau tidak jika dia melihat Arfi kembali setelah sekuat tenaga dia lupakan.

“Mama, Om Arfi ternyata masih ada. Nggak ilang kayak ucapan Mama,” ucap Laila.

Arfi tersenyum. Dia melihat bagaimana Laila selama ini mencarinya. Dia sengaja pergi untuk mengurus hal terkait Dayana dan keluarga. Dia juga menepi untuk meyakinkan dirinya, apa dia masih pantas memiliki pendamping atau memang lelaki payah seperti yang Dayana ucapkan.

“Ka-pan kamu datang?” tanya Mimi grogi, gugup dan salah tingkah saat ditatap Arfi begitu intens.

“Maunya kapan? Aku akan siap datang ke rumahmu kapan saja,” kekeh Arfi.

Berbeda dengan Arfi yang dulunya dingin,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status