Share

latihan

“Ekhm, sepertinya ini pembahasan serius. Aku keluar dulu sama Laila, ya?” pamit Ardan mengajak Laila duduk di teras saja daripada menyaksikan pembicaraan serius mereka yang membuat hatinya nyeri mendengar dan menyaksikan adegan demi adegan.

“Sengaja ya?” bisik Mimi yang melihat Arfi tersenyum saat melihat Ardan keluar dari rumahnya.

“Nggak sengaja sih, cuma kalau dia merasa tahu diri alhamdulillah. Nggak perlu repot repot ngajarin kan?” kekeh Arfi.

“Dasar!”

Irah yang melihat Mimi dan Arfi pun berdehem. “Kenapa?”

“Enggak, Bu. Tentang niat ini, akan saya rembug dengan Ibuku.”

"Ya. Datanglah kembali Jika kamu sudah yakin dan memang serius untuk berhubungan dengan Mimi. Lagian, nunggu masa iddah selesai.”

“Iya, Bu.”

Ardhan mengajak Laila melihat bintang. Dia melihat bagaimana anaknya itu sangat dekat dengannya akhir-akhir ini dan membuat dia tenang. Ponselnya berdering membuat dia menengok dan melihat Mely yang menghubunginya.

“Pa, ponselnya Papa bunyi itu,” tunjuk Laila pada ponsel Ard
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status