Share

Bab 109: Tamara Jadi Simpanan

Gibran lalu menarik tangan Tamara dan menyeberang jalan menuju ke mobilnya, di mana Hilman sedang menunggu dari tadi.

“Man, kita mampir di apartemen aku yang berada di Senayan City,” Hilman mengangguk.

Dia tahu si macan kampus ini miliki puluhan apartemen di Jakarta ini, yang di tempati Val dan keluarganya salah satunya.

Dan apartemen yang mereka tuju ini paling dekat dengan posisi mereka saat ini. Sepanjang jalan Tamara hanya membisu, Gibran dan Hilman dan mendiamkan saja.

Begitu sampai di apartemen dan Hilman bikinkan kopi untuk redakan ketegangan, barulah terdengar helaan nafas Tamara.

“Terima kasih, kamu sudah menolongku!” suara Tamara terdengar lirih, sambil memegang gelas kopinya.

“Tamara, cerita donk, gimana sampai kamu jalan di trotoar itu! Bukankah..?” Hilman menyela sambil memandang Gibran dan gadis ini bergantian.

Kembali Tamara menghela nafas panjang, seakan kumpulkan kekuatan untuk bercerita.

“Aku dan pria itu bertengkar…aku wanita simpanannya, aku maunya kami putus, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status