Share

Bab 86: Arya Ternyata…!

“Semoga saja Bang, tapi di sini kan aman, tuh pos polisi nggak jauh dari sini,” tunjuk Dyan ke pos polisi yang berjarak hanya 20 meteran dari pagar depan galeri ini.

“Iya, tapi kalau ada apa-apa cepat hubungi Abang ya. Semoga dia hanya kagum dengan lukisan kamu, tak ada niat jahat!” cetus Gibran was-was, Dyan pun mengangguk.

Gibran sangat perhatian dengannya. Dyan sakit pun Gibran tak pernah meninggalkannya hingga sembuh, bahkan rela menggendongnya ke toilet juga memandikannya.

Gibran juga tak segan tegur Dyan kalau sudah kecapekan. “Jangan memaksakan diri, istirahat dulu bila capek!” nasehat Gibran buat ponakannya ini.

Sejak lulus SMP Dyan tak lagi sekolah, dia hanya fokus dengan hobby melukisnya, walaupun tetap ada guru yang ngajarin dirinya atau home schooling.

Namun, besoknya kembali Gibran melihat pria ini hanya duduk di tempat itu lagi, dan ini terus berlangsung sampai 2 hari.

Hari ke 3 Gibran pun penasaran. Dia pagi-pagi sudah berada di galeri Dyan, yang memutuskan nginap di si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status