Share

36 — Alarm Siaga

“Ayo,” ajak Reiger sembari memasukkan tali arloji sekaligus kompas. Dia bergegas berdiri dan mematikan api.

“Sepuluh menit lagi,” balas Wilder setengah sadar, dia baru tidur beberapa menit dan dipaksa bangun oleh Reiger.

“Tinggalkan saja. Kita bisa tumbalkan dia,” sahut Iveryne lantang.

Wilder segera berguling dan memaksa matanya terbuka. Mereka terus berpindah dari satu tempat istirahat ke tempat lain setelah dua jam. Karena seperti perkataan Reiger, “Sesuatu bisa saja mengunci aromamu dan tertarik mencarinya.”

“Kamu tega sekali, Karamel … ” rengek Wilder, kakinya berjalan beriringan dengan Iveryne. Matanya masih setengah terpejam, dan dengan tiba-tiba menyandarkan kepala di bahu Iveryne.

Seberapa menyedihkan pria itu kelihatannya, Iveryne tidak peduli, dia mengenal Wilder terlalu lama untuk mengenali kebohongannya.

Dia mendorong Wilder kasar dan tanpa sengaja menabrak Heros, yang juga setengah sadar karena panggilan Reiger sebelumnya. Untung pria itu punya refleks yang bagus, j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status