Share

Bab 15 Memulai Kebohongan

"Yes!! Mertuaku tersayang akan datang kemari. Aku yakin mereka akan tambah menyayangiku. Tidak akan ada cela antara kita, gara-gara perihal anak!!" ucap Elisa kegirangan.

Ia turun dari ranjang dan segera datang menemui Leona. "Leona ... beban penderitaanmu akan aku tambah lagi. Bersiap—siaplah menjadi semakin menderita. Hehe."

Sampainya di ambang pintu, ia melihat Leona duduk di tepi ranjang dengan mengelus perutnya yang belum terlihat buncit.

Masih berdiri di sana mendengarkan wanita sengsara tujuh turunan itu memberikan percakapan kecil untuk anaknya.

"Sayang ... sehat —sehat ya di kandungan mama. Ah ... Mama tidak sabar melihatmu lahir ke dunia, Mama tidak sabar menggendong mu——"

Rasanya Elisa tidak betah mendengar dia bicara kayak wanita gila. "Usia kandungan masih beberapa hari, sudah di ajak bicara? Wanita gak pernah makan bangku sekolah emang!! Memang dia pikir, janin itu Uda bisa mendengarnya?!" .

Tidak ingin berlama-lama, Elisa masuk saja tanpa permisi. Leona memperhatikan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status