Share

Bab 16 Kehamilan Leona

Dengan gemetar Leona mendaratkan bobotnya di kursi pada meja yang sama. Entah kenapa meski sudah tinggal beberapa hari di rumah ini rasanya masih asing. Mungkin karena mereka tidak menganggapnya ada, kecuali Elisa. Pikir Leona.

"Kau jangan merasa bangga dulu, karena aku menyuruhmu duduk di kursi ini."

Ucapan Lucas makin tidak di mengerti. Sudahlah, lebih baik ia berusaha tetap tenang. Bukankah, tadi malam pun ia duduk berdekatan dengan suaminya itu? Harusnya Leona tidak perlu tegang.

"Maaf, Tuan. Memang lebih baik saya tidak ikut makan malam bersama kalian. Saya lebih baik duduk bersama mereka," ucap Leona dengan maksud bersama para asisten rumah tangga lainnya.

"Kamu tidak perlu bicara, yang sepantasnya boleh bicara hanya aku dan Elisa!" bentaknya.

'Astaghfirullah ... ucapanmu menyakitkan, Mas!!'

Sepintas ia melihat wajah Elisa tersenyum kecil, ia tutup dengan satu tangannya.

'Tunggu, apa aku tidak salah lihat? Nyonya tadi tersenyum. Apa maksudnya dia sedang senang saat Tuan Lucas m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status