Share

Seperti Kopi

“Kau ini benar-benar memalukan! Kalau mau makan jangan pakai uang suamiku, pakai uangmu!” teriak kesal Anita.

“Dia belum bekerja, apa salahnya jika kita yang melakukannya untuk dirinya,” balas Heru.

Napas Anita berburu melihat Sandra yang asyik menikmati makanan yang di belikan oleh Heru, ia menampar Sandra di depan Heru. “Jika kau mau makan bekerja, jangan seenaknya saja kau hanya menumpang tinggal di sini,” oceh Anita.

Sandra sudah berusaha untuk menahannya, ia sudah menganggap bibinya sendiri keterlaluan. Sandra mendongak menghadapi ancaman bibinya sendiri. “Apakah bibi pernah berada di posisiku?” balas Sandra.

Anita melihat dengan kesal kepada keponakannya tersebut. “Sejak kapan kau berani seperti ini?” oceh Anita.

“Kalau bibi bisa menjadi seperti diriku, aku ajak supaya kita bisa bertukar posisi,” geram marah Sandra.

Wajah Anita mengeras, ia mengepalkan kedua tangannya namun ia sendiri juga tidak bisa berkutik, ketika kata-kata tersebut menghantam kepada dirinya, Anita sadar bahw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status