Share

Full Tank

Seperti yang telah direncanakan kemarin, Juwita mengajak Jevano untuk berbelanja bahan makanan. Lebih lagi wanita itu ingin belajar memasak. Anggap saja seperti dia harus mempunyai amunisi sebelum berperang.

"Ganti baju dulu atau langsung ke hypermart, Sayang?" tanya Juwita memberikan opsi. Mungkin saja Jevano tidak nyaman jika masih memakai seragamnya untuk jalan-jalan bersamanya.

"Langsung aja. Sekali jalan." Seperti biasa. Datar, singkat, padat, dan jelas.

Juwita mengangguk dan langsung mengarahkan kemudinya ke tempat tujuan. Hatinya sudah sedikit longgar setelah sesi curhat hingga sama-sama menangis dengam Hellen tadi. Kalau diingat lagi, lucu juga mereka berdua. Setelah nangis, mereka tersenyum lagi dan terus-terusan memuji kue dan es krim Apaja. Bahkan mereka memesan es krim lagi dengan rasa yang berbeda. Sepertinya momen tadi lebih pantas kalau disebut dengan pelampiasan stres.

Dari tempatnya, Jevano melirik bundanya agak lama, mengamati. Ada yang berbeda di wajah sang bunda, h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status