Share

Jemput Berdua

"Tumben banget jemputnya berdua. Kerjaan Ayah udah kelar?" Jevano melepas tasnya dan meletakkannya di samping. Dia duduk di bangku belakang. Dia tidak menyadari, bahkan tidak memedulikan suasana di antara kedua orang tuanya yang terasa lebih sunyi dari biasanya.

"Belum, tapi lumayan, lah, teringankan berkat lembur kemarin. Ayah dan Bunda habis ke rumah Budhe Lia," jawab Jamal sambil memiringkan badannya untuk melihat sang anak.

Mata Jevano melebar. "Ke Budhe Lia? Enggak ngajak aku, Ayah?" Wajahnya berubah. Dia cemberut dengan lengkungan bibir yang ujungnya ke bawah. "Tega banget enggak tunggu aku pulang dulu. Padahal aku udah lama pengin ke rumah Budhe Lia."

"Mbak dan Mas di pondok, Jev. Kamu ke sana nanti juga ujungnya bakalan melamun doang." Jamal mulai menyalakan mesi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status