Share

Makanan Penutup

Jamal mengamati sekitar. Ternyata ini yang dimaksud oleh mertuanya dengan 'makanan penutup'. Tentu saja dia tidak canggung saat memasuki restoran Adimas yang terkenal itu. Dia masih ingat dengan tata letak restoran ini yang khas ala padepokan Jawa. Dia berjalan di sebelah Arjuna, di belakang Tuan Anggari. Mereka disambut oleh beberapa orang yang sama berjas rapi. Dia menunggu giliran berjabat tangan.

"Oh, ini menantu Pak Abdillah." Salah satu dari empat pria, yang terlihat paling berumur, menjabat tangan Jamal dan menepuk pundak suami Juwita itu.

Jamal menyuguhkan senyuman dan cekungan pipinya. Dia menunduk sopan, lalu menjabat tangan tiga orang yang lainnya. Baiklah, sepertinya dia sudah tahu ke mana arah berpikir Tuan Anggari tentang mencari jajan untuk makanan penutup. Biasanya yang manis-manis, bukan?

Mereka bertujuh diarahkan oleh pelayan restoran ke sebuah ruangan khusus pemesan VIP. Jamal tahu tata letak dan juga fasilitasnya. Dia masih berjalan di sebelah Arjuna.

"Kak," sapa A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status