Share

Terkilir

Mimik wajah Juwita yang sedang panik memang tidak bisa disembunyikan. Gurat kekhawatiran terukir sempurna di muka ayu wanita itu. Bekas air matanya masih terlihat. Hidung dan pipinya masih memerah. Matanya pun masih bengkak.

"Tapi enggak papa, kan, Dok? Jevano masih boleh beraktivitas seperti biasanya?" tanya Juwita sebenarnya sangat ingin mengatakan yang sebaliknya. Akan tetapi, dia juga harus menjaga cara mendidik Jevano dari Jamal. Dia boleh khawatir tapi, tidak boleh berlebihan juga. Sangat sulit sebenarnya, apalagi di keadaan sekarang.

"Masih, kok. Tangan Jevano tidak begitu parah. Hanya bergeser sedikit dan sudah ditangani dengan baik. Mungkin seminggu juga bisa pulih kembali." Keterangan dari dokter itu membuat hati Juwita lega.

Wanita itu meraih pundak anaknya dan mencium kening lelaki itu dengan penuh sayan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status