Share

Bab 85

Entah mengapa melihat pemandangan itu hatiku merasakan nyeri, rasanya bagai ditusuk pedang panjang sampai ke jantung. Mataku berkaca tatkala melihat Jali yang sedang disuapi makanan oleh Rindu. Mereka tak salah, mereka adalah seorang kekasih bahkan mantan istri di masa lalu dan aku bukan siapa-siapa melainkan hanya istri bayaran saja. Tapi mengapa hati ini merasakan sakit yang teramat.

Bude Meri tersenyum puas saat melihatku sedang berdiri di ambang pintu ketika akan masuk ke dapur. Sepertinya dia tau kalau aku saat ini sedang merasakan cemburu.

Hati kenapa harus cemburu pria yang setiap saat bahkan setiap detik bersamamu itu hanya sebatas pekerjaan bukan sebagai pasangan. Aku harus kuat menghadapinya. Tapi… nyatanya aku tidak kuat. Apa jangan-jangan aku mulai menyukainya. Tidak! Tidak boleh, jangan sampai itu terjadi, masih banyak lelaki diluar sana yang sepadan dengan diri ini. Rojali sultan bukan bandingannya dengan wanita miskin sepertiku.

"Diandra, sedang apa kamu disitu?" tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status