Share

Bab 86

"Jal, tunggu! Aku tidak bersalah. Kalau Rindu yang pertama kali menyerang ku. Aku bisa jelaskan bahwa diriku hanya membela diri ketika wanita itu akan menyakitiku," ungkapku mencoba berlari mengejar Jali untuk menjelaskan semuanya bahwa sama sekali tidak bersalah dan aku tak ingin disalahkan.

"Bohong Jal! Kamu jangan percaya pada wanita itu, bukankah kamu barusan yang melihat bahwa dia dengan beraninya mencoba menyakitiku. Padahal aku sama sekali tidak berbuat apa-apa, mungkin dia ini cemburu sebab melihat kedekatan kita!" sergah Rindu.

Dadaku mulai naik turun dengan emosi yang hampir naik ke ubun-ubun.

Tahan, tahan. Aku mencoba menahan amarah yang saat ini telah menguasai diri ini. Ternyata Rindu tidak hanya licik bahkan dia juga sangat berbisa lebih dari ular kobra.

"Kalau begitu kamu lihat saja di cctv, bukankan seluruh rumah ini diawasi," saranku.

Itu adalah salah hal yang tepat disaat situasi seperti ini.

Jali terdiam sejenak, sembari pikirannya mulai menyetujui dengan saran yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status